Questions and Answers

Garut, 9 Maret 2025 – Sebuah perayaan penuh kebahagiaan dan kehangatan terjadi di Kecamatan Garut Kota ketika pasangan lansia, H. Ahmad (75) dan Hj. Siti (72), merayakan pernikahan emas mereka dengan upacara adat Sunda. Perayaan 50 tahun pernikahan mereka ini menjadi momen langka yang menginspirasi banyak orang.

Acara yang digelar di kediaman mereka ini berlangsung meriah, dihadiri oleh keluarga besar, tetangga, serta tokoh masyarakat setempat. Dengan mengenakan pakaian adat Sunda, H. Ahmad tampak gagah dalam beskap hitam lengkap dengan ikat kepala khas Sunda, sementara Hj. Siti terlihat anggun dalam kebaya putih dan siger.

Pernikahan emas ini dimulai dengan prosesi adat Sunda, termasuk sungkeman kepada anak dan cucu sebagai simbol penghormatan serta rasa syukur. Tidak hanya itu, prosesi saweran dan huap lingkung juga turut dilakukan sebagai bagian dari tradisi yang melambangkan keharmonisan dan kebersamaan dalam rumah tangga.

"Kami sangat bersyukur bisa mencapai usia pernikahan ini. Banyak suka dan duka yang kami lalui bersama, dan semua itu membuat kami semakin kuat," ungkap H. Ahmad dengan mata berkaca-kaca.

Acara ini pun semakin meriah dengan hiburan musik khas Sunda serta tarian tradisional yang ditampilkan oleh para cucu mereka. Beberapa tamu yang hadir mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pasangan ini. "Sungguh mengharukan melihat mereka masih harmonis setelah 50 tahun bersama. Ini menjadi contoh bagi generasi muda agar tetap menjaga komitmen dalam pernikahan," ujar salah satu tamu undangan.

Momen ini pun diabadikan dalam berbagai foto dan video yang dibagikan di media sosial, membuat kisah mereka viral dan mendapat banyak komentar positif dari warganet. Banyak yang menganggap kisah mereka sebagai bukti bahwa cinta sejati tetap bertahan hingga akhir hayat.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai budaya yang tetap dijaga, perayaan pernikahan emas ini menjadi simbol kehangatan keluarga serta warisan budaya Sunda yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman.